Wednesday, October 13, 2010

My Other Blog

Hello Fellas... long time no see

Yup, already it has been a long time I didn't write anything here, in blogspot
But actually, I have another blog that recently I post some posts there, much more than here, blogspot.

The blog is in wordpress domain, guys.
I used to close it (for a reason), but for some reasons too I post in there again. hehe... and I think the feature in wordpress are more sophisticated then blogspot has. wonder how??? check it out, guys ^^

Ok, here I let you know my wordpress blog is parawira.wordpress.com

Visit and read it please, hopefully could be usefull for you, or maybe it could entertaint you in your leisure time :-)

You also may write any comment there ^_^

So... finally you all know why recently I vanished from my blogspot blog (hehe... yups... fond of wordpress...)
 


 

Thursday, August 19, 2010

Sejarah DONGENG AJAIB

Alkisah, saya lagi duduk-duduk di pantry kantor tempat saya magang, kebetulan TV di sana sedang buka channel MetroTV, dan saat itu saya melihat iklan Eagle Award Documentary Competition 2010 (EADC 2010). Well, saya tidak terlalu notice dengan iklan itu. Malam harinya, sekitar pukul 11 malam, sahabat saya, Budi, sms meminta bantuan untuk mewujudkan impiannya di kompetisi EADC. Saya balas sms itu dengan “oke, jadi apa nih? Tim sukses?”. Tidak tahunya budi menjawab “bukan, lu jadi temen setim gw, kita berdua satu tim, lu lihat web nya sekarang deh el”. Saat itu juga saya googling, dan menyatakan YA pada nya untuk jadi rekan setim tanpa pikir lama-lama.

Hari-hari berikutnya, dimulailah diskusi-diskusi panjang kami mengenai topic film yang akan kami sajikan. Yang awalnya kami akan mengangkat mengenai taman bacaan, hingga dedikasi tulus seorang wanita paruh baya mengenai kecerdasan anak-anak di sekitarnya…. Hingga kemudian kami buntu.

Hari itu, Minggu. Saya dan Budi berniat ke lokasi topic yang akan kami ajukan. Yaitu Kampung Ancol. Sayangnya tidak jadi karena Budi telat datang, dan waktu tidak lagi memungkinkan. Ok. Selama makan siang kita cari alternative topic lain. Waktu sudah mendesak. Proposal dan TOR harus segera dikirimkan.

Saat saya sedang mencari nomer telepon calon subjek, tiba-tiba Budi buka-buka katalog acara “kepergok membaca” yang diadakan dekat kampus. Di situ ada profil Komunitas Belalang Kupu-Kupu. Ariyo sebagai pendongengnya. Budi pun bertanya pada saya untuk mengangkat Ariyo sebagai topik kami. Mengangkat mengenai dedikasi nya yang tulus untuk mendongeng, dsb. Teori-teori kami pun sudah disusun. Kebetulan lagi, Ariyo hari itu sedang berada di TamSur, dekat dengan Kampus. Langsung saja kami pergi ke TamSur, untuk diskusi dengan Ariyo.

Blablablabla…. Ariyo setuju jadi subjek kami. Yay !!! Alhamdulillah…

***

Proposal disusun, TOR diisi, 3 hari lagi deadline…

Budi kirim email pada saya untuk direvisi sebagai finishing touch. Dia juga mempercayakan judul film kepada saya. Awalnya kami berpikir judulnya “PENDONGENG AJAIB”. Tetapi saat finishing touch saya enggan mengetik judul itu, dan saya ganti dengan “DONGENG AJAIB”. Budi setuju-setuju saja.

Seiring babak penyisihan… yang awalnya kami akan mengangkat profile Ariyo sebagai pendongeng dengan judul film PENDONGENG AJAIB, akhirnya malah mengangkat manfaat metode dongeng sebagai sarana komunikasi “mengatakan tanpa mengatakan” kepada anak-anak karena judul film nya berubah menjadi DONGENG AJAIB.

Setelah pitching forum, saat workshop, tiap tutor mengatakan “tunjukkan dimana ajaibnya dongeng itu, bertanggungjawablah pada judul film kalian”. Sigh… saya hanya bisa diam. Tanggung jawab moral secara tidak langsung ada pada saya sang pemberi judul.

Moga-moga film ini bisa menggugah masyarakat, bahwa mendongeng itu mudah, gak harus pakai boneka, atau buku, bahkan sekedar cerita juga bisa. Bisa dilakukan kapan saja, tidak harus sebelum tidur. Bisa dimana saja, bahkan dalam mobil.

Untuk para ibu, coba bayangkan anak-anaknya menjadi makin dekat dan makin sayang dengan ibunya setelah sang ibu meluangkan waktu untuk anaknya. Begitu pula ayah, kakak, kakek, nenek, dll.

Untuk para guru, dongeng kan sudah masuk kurikulum, jadi sudah ndak ada alasan lagi untuk enggan mendongeng ya… ^^

AYO MENDONGENG !!!

~salam dongeng ajaib~
^_^

Sunday, June 06, 2010

Do'a #1

Googling, dan menemukan banyak hadits mengenai do’a. Ada satu hadits yang sangat saya suka mengenai adab berdo’a

~Allah akan mengabulkan doa hambaNya yang ketika memintanya tidak
terburu-buru ingin segera dikabulkan (HR.Bukhari-Muslim)~


Ya. Berdo’a itu mbok yang sopan. Sopan pada Sang Pengabul do’a.

Dikasih, maka bersyukur. Tidak dikasih, kita lihat ‘tanganNya’ yang satu lagi, pasti pegang hadiah yang lain. Kalau kataNya ‘later’, maka bersabarlah. Pelan-pelan…. pahami apa yang diinginkan olehNya untuk terjadi dan dialami oleh kita. Bukankan Allah Maha Pengasih?

Jika kita ingin dipahami, maka memahami ^_^
"Bersujud kepada Allah, bersyukur sepanjang waktu .... Bersabar, ta'at pada Allah, menjaga keikhlasanNya..." (Opick)

Sunday, May 23, 2010

Nice Quote #2

Orang bodoh kalah dengan orang pintar
Orang pintar kalah dengan orang licik
Orang licik kalah dengan orang beruntung
Inspired by Pak Chaerul Tanjung (CEO TransTV)

Sharing Session #7

Jika kita hanya memikirkan apa yang orang lain pikirkan, merugilah. Just do another usefull stuffes. Life must goes on :)

The important thing is you didn't do something harm for anyone, included yourself.

Monday, May 10, 2010

(Sok) Sibuk

huft. later I'll post something here
but not now, busy euy
banyak deadline
banyak urusan
dan banyak cerita tentunya :D

Monday, April 26, 2010

My Left Hand #2

Alhamdulillah...
Akhirnya gak hampa lagi, sudah diisi sekarang
Ketemu di suatu tempat tidak terduga dengan harga jauuuuh lebih murah

For the Oldie, I've completed my promise to find the new you
Here it is.... in my left hand :)

Saturday, April 24, 2010

If I Could Then I Would

If I could have a dragon, I would named him Dantes
If I could have ever try ‘if’ jail, I would be wiser and smarter then now like Dantes did there
If I could not eat for a couple of the days, I would hear clearly
If I could turn back time, I would be there for ‘the person’
If I could be a witch, I would try ‘riddiculous’ spell (but can I see how is Allah then?)
If I could be a witch, I would be one of Gryffindor house student
If I could be Valentine, I would do the same to Maximilien
If I could be forensic accountant, I would find the true suspect of Century Bank Scandal
If I could be the spy, I would find the secret of w**t* *ou*e
If I could be Padri Faria, I would enjoy my time in the jail and did another dangerous stuffes :p
If I could be the Head of Accounting Program. I would do the same with RJ

(kabuuurrr)

Friday, April 16, 2010

Refreshing

Sudah lama kami merencanakan akan refreshing, bahkan niatnya saat minggu tenang (baca : minggu tegang) ini akan jalan-jalan bertujuh. Tunggu hitung dulu : Saya, Denada, Mini Tiara, Dividen, Indira, Budududu dan Kamelia. Tujuh…. (enam itu bukan nama sebenernya, red)

Pilihan : Taman Safari atau Kebun Raya Bogor?

Dominan : Taman Safari

Pikir-pikir akomodasi dan transportasi : jadi beralih ke KRB

Hari H : di rumah masing-masing karena pada ada urusan…

Tiba-tiba dapat kabar : pasca UTS ke dufan.

Asik-asik….. gratis pula. Siapa yang mau tolak? Hehe…

“indah pada waktunya”


Sudah kami dapat waktu nya lebih tepat : pasca UTS, dapat pula budget yang tepat : gratis.

Benar-benar indah pada waktunya…. Meski bukan TS atau KRB, dufan OK buat melepas penat :D

(rencana Allah siapa yang tahu??)

Thursday, April 15, 2010

Muqaddimah Materi Walimah

Ini saya dapat dari Maillist rohis Universitas Bakrie , dan ini menarik untuk di-share

enjoy it !!


LAMARANMU KUTOLAK!
(Kisah Sederhana, Jenaka tapi Penuh Makna)

Mereka, lelaki dan perempuan yang begitu berkomitmen dengan agamanya.
Melalui ta'aruf yang singkat dan hikmat, mereka memutuskan untuk
melanjutkannya menuju khitbah.

Sang lelaki, sendiri, harus maju menghadapi lelaki lain: ayah sang perempuan.
Dan ini, tantangan yang sesungguhnya. Ia telah melewati deru
pertempuran semasa aktivitasnya di kampus, tetapi pertempuran yang
sekarang amatlah berbeda.

Sang perempuan, tentu saja siap membantunya. Memuluskan langkah mereka
menggenapkan agamanya.

Maka, di suatu pagi, di sebuah rumah, di sebuah ruang tamu, seorang
lelaki muda menghadapi seorang lelaki setengah baya, untuk 'merebut'
sang perempuan muda, dari sisinya.

"Oh, jadi engkau yang akan melamar itu?" tanya sang setengah baya.
"Iya, Pak," jawab sang muda.
"Engkau telah mengenalnya dalam-dalam? " tanya sang setengah baya
sambil menunjuk si perempuan.
"Ya Pak, sangat mengenalnya, " jawab sang muda, mencoba meyakinkan.
"Lamaranmu kutolak. Berarti engkau telah memacarinya sebelumnya? Tidak
bisa. Aku tidak bisa mengijinkan pernikahan yang diawali dengan model
seperti itu!" balas sang setengah baya.
Si pemuda tergagap, "Enggak kok pak, sebenarnya saya hanya kenal
sekedarnya saja, ketemu saja baru sebulan lalu."
"Lamaranmu kutolak. Itu serasa 'membeli kucing dalam karung' kan, aku
takmau kau akan gampang menceraikannya karena kau tak mengenalnya.
Jangan-jangan kau nggak tahu aku ini siapa?" balas sang setengah baya,
keras.

Ini situasi yang sulit. Sang perempuan muda mencoba membantu sang
lelaki muda. Bisiknya, "Ayah, dia dulu aktivis lho."

"Kamu dulu aktivis ya?" tanya sang setengah baya.
"Ya Pak, saya dulu sering memimpin aksi demonstrasi anti Orba di
Kampus," jawab sang muda, percaya diri.
"Lamaranmu kutolak. Nanti kalau kamu lagi kecewa dan marah sama
istrimu, kamu bakal mengerahkan rombongan teman-temanmu untuk mendemo
rumahku ini kan?"
"Anu Pak, nggak kok. Wong dulu demonya juga cuma kecil-kecilan. Banyak
yang nggak datang kalau saya suruh berangkat."
"Lamaranmu kutolak. Lha wong kamu ngatur temanmu saja nggak bisa, kok
mau ngatur keluargamu?"

Sang perempuan membisik lagi, membantu, "Ayah, dia pinter lho."
"Kamu lulusan mana?"
"Saya lulusan Teknik Elektro UGM Pak. UGM itu salah satu kampus
terbaik di Indonesia lho Pak.."
"Lamaranmu kutolak. Kamu sedang menghina saya yang cuma lulusan STM
ini tho? Menganggap saya bodoh kan?"
"Enggak kok Pak. Wong saya juga nggak pinter-pinter amat Pak. Lulusnya
saja tujuh tahun, IPnya juga cuma dua koma Pak."
"Lha lamaranmu ya kutolak. Kamu saja bego gitu gimana bisa mendidik
anak-anakmu kelak?"


Bisikan itu datang lagi, "Ayah dia sudah bekerja lho."
"Jadi kamu sudah bekerja?"
"Iya Pak. Saya bekerja sebagai marketing. Keliling Jawa dan Sumatera
jualan produk saya Pak."
"Lamaranmu kutolak. Kalau kamu keliling dan jalan-jalan begitu, kamu
nggak bakal sempat memperhatikan keluargamu."
"Anu kok Pak. Kelilingnya jarang-jarang. Wong produknya saja nggak
terlalu laku."
"Lamaranmu tetap kutolak. Lha kamu mau kasih makan apa keluargamu,
kalau kerja saja nggak becus begitu?"

Bisikan kembali, "Ayah, yang penting kan ia bisa membayar maharnya."
"Rencananya maharmu apa?"
"Seperangkat alat shalat Pak."
"Lamaranmu kutolak. Kami sudah punya banyak. Maaf."
"Tapi saya siapkan juga emas satu kilogram dan uang limapuluh juta Pak."
"Lamaranmu kutolak. Kau pikir aku itu matre, dan menukar anakku dengan
uang dan emas begitu? Maaf anak muda, itu bukan caraku."


Bisikan, "Dia jago IT lho Pak"
"Kamu bisa apa itu, internet?"
"Oh iya Pak. Saya rutin pakai internet, hampir setiap hari lho Pak
saya nge-net."
"Lamaranmu kutolak. Nanti kamu cuma nge-net thok. Menghabiskan
anggaran untuk internet dan nggak ngurus anak istrimu di dunia nyata."
"Tapi saya ngenet cuma ngecek imel saja kok Pak."
"Lamaranmu kutolak. Jadi kamu nggak ngerti Facebook, Blog, Twitter,
Youtube? Aku nggak mau punya mantu gaptek gitu."

Bisikan, "Tapi Ayah..."
"Kamu kesini tadi naik apa?"
"Mobil Pak."
"Lamaranmu kutolak. Kamu mau pamer tho kalau kamu kaya. Itu namanya
Riya'. Nanti hidupmu juga bakal boros. Harga BBM kan makin naik."
"Anu saya cuma mbonceng mobilnya teman kok Pak. Saya nggak bisa nyetir"
"Lamaranmu kutolak. Lha nanti kamu minta diboncengin istrimu juga? Ini
namanya payah. Memangnya anakku supir?"

Bisikan, "Ayahh.."
"Kamu merasa ganteng ya?"
"Nggak Pak. Biasa saja kok"
"Lamaranmu kutolak. Mbok kamu ngaca dulu sebelum melamar anakku yang
cantik ini."
"Tapi pak, di kampung, sebenarnya banyak pula yang naksir kok Pak."
"Lamaranmu kutolak. Kamu berpotensi playboy. Nanti kamu bakal selingkuh!"


Sang perempuan kini berkaca-kaca, "Ayah, tak bisakah engkau tanyakan
soal agamanya, selain tentang harta dan fisiknya?"
Sang setengah baya menatap wajah sang anak, dan berganti menatap sang
muda yang sudah menyerah pasrah.
"Nak, apa adakah yang engkau hapal dari Al Qur'an dan Hadits?"
Si pemuda telah putus asa, tak lagi merasa punya sesuatu yang berharga.
Pun pada pokok soal ini ia menyerah, jawabnya, "Pak, dari tiga puluh
juz saya cuma hapal juz ke tiga puluh, itupun yang pendek-pendek saja.
Hadits-pun cuma dari Arba'in yang terpendek pula."
Sang setengah baya tersenyum, "Lamaranmu kuterima anak muda. Itu
cukup. Kau lebih hebat dariku. Agar kau tahu saja, membacanya saja
pun, aku masih tertatih."
Mata sang muda ikut berkaca-kaca.

Sharing Session #5

Pengen nge-blog, ngepost, tapi apa daya….

Ujian…

Jumat….

WHAT !!!!! BESOK !!!!! satu chapter aja belum dapat :(

Auditing 2 pula….sigh

Yang mau diangkat udah ada, tapi analisis nya belom. Hmm…

Ok, saya post yang pernah saya post di note FB dulu saja ya…

Copy-paste saja kok

YES!!!!!!

Akhirnya……. Ngepost jg

Tuesday, April 13, 2010

Behind A Madness

These are my few toughts of being mad, or the truth behind madness

Validitasnya? Just check these out in yours… insya Allah benar (kalaupun salah, artinya probabilitas teori ini harus dipertanyakan lagi ^_^)

Teori berikut ini hanya berdasarkan pengamatan dari daily event saya atau orang-orang di sekitar saya.

Here we go

  1. Jika ada seseorang kesal atau marah pada kita, dan di situ memang ada porsi kesalahan kita, namun orang tersebut berkata ‘tidak apa-apa, kamu tidak salah’, dan beberapa hari kemudian orang itu meledak, dan mengatakan hal-hal yang negatif, maka kalimat negatif itu adalah kebenarannya.
  2. Jika ada seseorang yang kesal atau marah pada kita, dan di situ tidak ada porsi kesalahn kita, dan orang tersebut bersikap lembut dan baik pada kita, tetapi kemudian ada kejadian di luar kendali kita membuat dia tambah marah, bahkan kejadian itu bukan kita yang menyebabkan, JUST IGNORE WHAT HE/SHE SAYS. Karena saat dia marah yang belakangan ini, kata-katanya tidak mengandung kebenaran, itu hanya pelampiasan.


Dimana letak perbedaannya? Yaitu pada adakah porsi kesalahan kita atau tidak. Kalau ada, dan dia bersikap lembut lalu kemudian meledak, artinya kalimat saat dia meledak itulah kebenaran isi hatinya

Sebaliknya, jika tidak ada porsi kesalahan kita, dan orang tersebut marah pada kita, itu hanya pelampiasan atas kekesalannya pada diri sendiri. Jangan diambil hati kemarahan orang itu, hanya bikin suasana hati mengeruh.

Hmm…. Semoga bermanfaat ya kawan. Saran saya, jangan banyak berkata-kata saat sedang marah atau kesal. Diam, diam dan diam. Itulah kebaikan. Biarlah orang lain tahu kalau kita sedang kesal atau marah dari gesture kita, tapi tidak dari kata-kata kita, sehingga mereka tidak tersakiti.

*that’s why, I know the truth in their heart (insya Allah benar)

Wednesday, April 07, 2010

Inspiring One Another

This quote is pure from my thought. What is it?

Ketika kita mencintai seseorang, orang tersebut cenderung menjadi inspirasi bagi kita. Tetapi tidak jarang kita lah yang menjadi inspirasi bagi orang yang kita cintai itu
(First Emiral, 2009)

I’ve found it in my daily life….

Alhamdulillah…. Tidak ada alasan untuk tidak saling mencintai

*quote ini saya dapat pada malam MBAKMI kampus UB, dimana ada banyak award yang dipersembahkan pada mahasiswa UB. Ada satu cerita yang bermula dari beberapa tahun yang lalu, hingga malam itu, yang melahirkan quote ini.

Kisah Telur Columbus

Ada sebuah artikel, tepatnya sebuah blog yang inspiratif mengenai perjuangannya bisa menjadi sukses seperti sekarang, dan bisa menjadi se-famous sekarang. Yaitu kisah tentang Aburizal Bakrie (Pak Ical). Pada akhir cerita, beliau bercerita perihal telur Columbus yang kurang lebih ceritanya adalah saat itu Columbus dan teman-temannya menghadiri sebuah pertemuan, jamuan makan malam. Salah seorang di sana sempat melecehkan Columbus atas pengakuannya menemukan 'dunia baru', dan mengatakan bahwa mereka pun bisa melakukan hal yang sama. Columbus pun menantang mereka untuk mendirikan sebuah telur tanpa memegang telur tersebut. Semuanya mencoba, tetapi tidak satupun berhasil.

Kemudian Columbus pun memberitahu jawabannya dengan memecahkan sedikit kulit telur bagian bawah, sehingga telur tersebut bisa berdiri tegak tanpa harus dipegangi. Columbus pun berkata
"hal yang paling sederhana di dunia. Setiap orang dapat melakukannya setelah orang itu ditunjukkan caranya"

Moral Value :

  1. Penemuan adalah sesuatu yang baru, yang belum dilakukan, ditemukan, dijamah oleh siapapun (bisa jadi sudah dijamah, tetapi si penjamah tidak menyadari bahwa itu penemuan)
  2. Untuk menemukan sesuatu, manusia harus berpikir, dan mengubah sudut pandang, mengubah persepsi
  3. Setiap masalah selesai jika kita mengubah sudut pandang (Maryamah Karpov ~ Andrea Hirata)
  4. Never underestimate others :)

Tuesday, April 06, 2010

My Left Hand

~in farewell mood~

Goodbye my cute-tasbeh bracelet. I feel my left hand empty now.. T_T

Hopefully you’ll be happy with your new master. I promise I’ll find the new you ^^
the memories of you are so incredible.. hiks..

Bye bye...