Thursday, February 25, 2010

New Post

Hmm... mau posting sesuatu nih, eh.. tapi gak sesuatu juga sih, banyak..

Tapi jangan deh, tunggu masuk bulan Maret dulu, biar masuk March Blog Archieve. Habis... postingan bulan Februari banyak sih, takut bulan lainnya gak kebagian :D

Ya, ya... aku tidak sabar menunggu tanggal 1 ^^

Wednesday, February 24, 2010

Bad Day??? NO WAY !!!

Mau tau bagaimana caranya agar terhindar dari bad day?

Answer : berpikirlah

Maksud saya secara spesifik adalah buang jauh-jauh bahwa apa yang sedang terjadi adalah bencana, bahwa yang terjadi itu buruk. Siapa bilang itu buruk? Diukur dengan apa? Apa indikatornya? Apa pembandingnya? (Nah lho…)

Bisa jadi semua orang berpikir kalau yang sedang terjadi dengan kita adalah bencana, tetapi tegurlah diri kita sendiri, misalnya dengan berpikir : baru segini saja sudah cengeng…

Yakin lah, semakin kita berpikir dan mengatakan ‘today is my bad day’ , hanya akan semakin memperjelas ‘buruknya hari itu’, dan tidak bisa dipungkiri, hari itu akan menjadi benar-benar buruk. Meskipun bisa dibilang kalau kita ngeles2 dikit, tapi demi suasana hati dan suasana lingkungan, tidak ada salahnya …

Otak kita yang melakukan control. Sekalipun kita lagi sakit perut, tapi kalau kita sedang senang, sakitnya gak terasa.. tapi sebaliknya, tidak sakit pun tetapi mood kita jelek, rasanya badan jadi lemas, dan malas melakukan aktifitas. Pilih mana, kawan? Ayo kita kendalikan otak si pengendali (ribet..), jangan kalah oleh tubuh kita, buat siklus pengendalian diri ya… it works, guys :)

Tuesday, February 23, 2010

Tali Sepatu

Diantara sekian banyak orang-orang yang ku sayangi, hanya ada 3 orang yang pernah mengikat tali sepatu ku. 1. Mami .. 2. Papi … 3. (Secret)

Untuk orang yang ke-tiga ini, aku ingin mengucapkan terima kasih banyak atas semua perhatian, ketulusan, kasih sayang, cinta, dan kepeduliannya. Padahal ia bukanlah orang yang terlahir sudah menjadi keluarga ku. Bukan orangtua, bukan pula siblings. Siapa pula orang selain keluarga yang mau berjongkok dan mengikatkan tali sepatu orang lain? Tetapi tidak dengan orang itu.

Hhmm…. Mungkin orang ke-tiga itu sudah lupa bahwa ia pernah melakukannya, tetapi akan selalu ku ingat, walaupun saat itu aku terlihat seperti tidak berpikir, seperti tidak peduli, seperti tidak senang, tetapi dalam hati, aku sangat bersyukur pada Allah SWT, karena cintaNya yang diberikan melalu si orang ke-tiga itu :)

kalau kata orang 'tidak ada yang gratis di dunia ini', menurut ku cinta dari keluarga ku dan dari orang ke-tiga itu adalah gratis. tulus. cinta yang tulus...
ku berdoa semoga aku memiliki kesempatan membalas 'mengikatkan tali sepatu' nya kelak, jika Allah mengijinkan, serta umur masih panjang. amiiinnnnn

And more… I do always remember it

081116

Friday, February 19, 2010

Good News

:p

My Auditing 2 Lecturer, Bpk Antonius Herusetyo, told me something that I worry about, in lecture time, and …. Gladly, I hope it will be as smooth as he told. Many aspects are supporting enough, it depends on the fate. Absolutely… Allah’s decision

Ya Allah, please…

Thursday, February 18, 2010

Prejudice

I have so many years to get the answer by Allah, it’s too early for making any assumption right now, all I can do : looking for and analyzing the sign of my fate.

Having a hard struggle, or… be busy

(sorry for anyone who can't catch my point, it’s my idiom of one situation)

Tuesday, February 16, 2010

Zona Langit Si Gadis Kecil


Part 1

Seorang gadis kecil setiap malam menatap langit
Yang ada di pikirannya hanya satu apakah bulan hadir malam ini?
Bulan itu, meski purnama, setengah, ataupun sabit…
Gadis kecil itu tidak peduli
Yang dia ketahui Aku melihat bulan

Seiring waktu berjalan, gadis kecil mulai matang
Dia pun menyadari
Bahwa tidak hanya dia yang senang melihat bulan
Nelayan, Para Astronom, bahkan mungkin juga gadis kecil seperti dia lainnya

Si Gadis kecil juga mengetahui bahwa bulan tidak sepenuhnya milik dia
Bahkan yang melihatpun tidak hanya dia

Si Gadis kecil hanya bisa memiliki bulan di kala siang
Saat semua orang berpikir tentang Matahari
Saat mereka tidak memiliki keinginan melihat bulan
Bahkan memikirkan bulan pun mereka tidak
Saat mereka berpikir bulan tak ada saat itu
Saat bulan itu memang tidak ada
Tetapi tidak bagi si gadis kecil

Ya, di saat-saat itulah bulan dimiliki si gadis kecil
Bahkan tanpa harus melihat bulan pun,
Bahkan saat bulan tak hadir pun,
Si gadis kecil senang
Karena dia tahu bulan datang di saat yang tepat.
malam
Dan akan menjadi miliknya setiap siang
Setiap Matahari menyilaukan mereka pikir si Gadis kecil

Si gadis kecil lah pemilik pesona bulan


(to be continued)

Monday, February 15, 2010

Incredible Advice


Ada lagi kutipan dari buku, maaf, bukan maunya nyadur terus, tetapi hanya ingin share apa yang baik, dan mengingatkan apa yang buruk. Pada buku ini si pemeran utama, Eragon, akan memulai kehidupannya yang sesungguhnya, dan pamannya yang sudah seperti orangtua bagi Eragon memberi bekal berupa nasehat berikut ini :

“ …….pertama, jangan biarkan siapapun menguasasi pikiran atau tubuhmu. Jagalah agar pikiranmu tidak terpengaruh. Seseorang bisa jadi merdeka tetapi lebih terkekang daripada budak. Berikan telingamu pada orang-orang, tetapi jangan berikan hatimu. Tunjukkan penghormatan pada mereka yang berkuasa, tetapi jangan mengikuti mereka dengan membabi buta. Nilailah dengan logika dan pertimbangan, tetapi jangan berkomentar.

“ jangan menganggap siapapun lebih unggul daripada dirimu, tidak peduli pangkat maupun tempat mereka dalam kehidupan ini. Perlakukan semuanya dengan adil, atau mereka akan membalas dendam. Berhati-hatilah dengan uangmu. Pertahankan kepercayaanmu sekuat mungkin dan orang-orang lain akan mendengarkan. Mengenai masalah cinta… bersikap jujurlah. Itu alatmu yang paling kuat untuk membuka hati dan mendapatkan pengampunan”

Eragon,pg 83, oleh Christoper Paolini tanpa ada sedikitpun pengeditan, baik titik, maupun koma.

*walaupun buku ini belum selesai dibaca, tetapi apa yang dimaksudkan oleh buku ini sudah jelas dari awal,yaitu:.... hmm...silahkan baca sendiri ya :p

Thursday, February 11, 2010

No Tittle #2

Kebenaran itu mutlak. Yang relatif adalah kepentingan

Tuesday, February 09, 2010

The Authority

Siapapun yang berkata bahwa kekuasaan tidak menimbulkan kecanduan, artinya orang tersebut tidak pernah benar-benar berkuasa

~Dan Brown~ pg.377 DP (Deception Point)

Well, dari kekuasaan – dimana birokrasi tertinggi berada di tangan si penguasa – apapun bisa dilakukan : menolong, menjebak, menaikkan, menurunkan, membuat suatu formalitas yang tak berguna, kolusi dan masih banyak lagi. Bahkan kepura-puraan yang menghancurkan diri sendiri.

:-/

Berlindunglah dan memohon lah hanya pada Zat yang Maha Mengetahui

Monday, February 08, 2010

Sharing Session #3




ini cobaan untuk mereka, juga untuk kita

Anything from us could be worthy for them

Friday, February 05, 2010

My Love Confession #2


Pengungkapan cinta kali ini ku tujukan untuk seorang pria. Papi. Emiraldin Rasyid. Lahir di Jakarta, 9 Maret 1960. Yang mewariskan hidungnya padaku, mewariskan mata nya juga padaku. Mata ku mirip papi saat aku tertawa, tetapi jika tidak sedang tertawa, mataku mirip mata mami. Kok bisa?? Itu lah keajaiban gen ciptaan Allah SWT. Banyak sekali yang ingin ku ungkapkan untuk papi, banyak….

Mencintai papi secara khusus, dan mencintai keluarga ku secara umum, adalah cinta yang bebas, tanpa adanya rasa harus seimbang, sama. Mereka bahkan menerima kita apa adanya, jatuh, sakit, cacat….. dengan sedikit adanya ketakutan akan kehilangan mereka. Dengan kata lain aku akan kehilangan mereka jika Allah SWT telah menentukan bahwa waktu di dunia sudah cukup. Maut.

Berbeda dengan kita mencintai seorang teman pria atau wanita kita. Teman lawan jenis. Di situ ada rasa takut kehilangan yang besar, ada rasa harus bisa seimbang (sangat susah jika orang tersebut sangat hebat dalam segala hal), padahal orang tersebut tidak menuntut banyak pada kita. Ribet kan???

Aku bingung apa yang bisa ku ceritakan tentang papi. Banyak. Bisa dibilang standar, karena semua anak umumnya toh mengalami.tapi rasanya senang… senaaannnngggggg kalau ingat itu semua. Rasanya haru, juga bangga. Jangan tanya bangga kenapa, itu juga sulit untuk dijelaskan. Tapi aku punya cara lain untuk mengungkapkannya, ada satu lagu dari Dan Hill yang ku persembahkan untuk papi. Lirik dan nada nya yang pas mewakili semua perasaan ku untuk papi.

Here is the lyric

Sometimes When We Touch by Dan Hill


You ask me if I love you
And I choke on my reply
I'd rather hurt you honestly
Than mislead you with a lie
And who am I to judge you
On what you say or do?
I'm only just beginning to see the real you

And sometimes when we touch
The honesty's too much
And I have to close my eyes and hide
I wanna hold you til I die
Til we both break down and cry
I wanna hold you till the fear in me subsides

Romance and all its strategy
Leaves me battling with my pride
But through the insecurity
Some tenderness survives
I'm just another writer
Still trapped within my truth
A hesitant prize fighter
Still trapped within my youth

And sometimes when we touch
The honesty's too much
And I have to close my eyes and hide
I wanna hold you til I die
Til we both break down and cry
I wanna hold you till the fear in me subsides

At times I'd like to break you
And drive you to your knees
At times I'd like to break through
And hold you endlessly

At times I understand you
And I know how hard you've tried
I've watched while love commands you
And I've watched love pass you by

At times I think we're drifters
Still searching for a friend
A brother or a sister
But then the passion flares again

And sometimes when we touch
The honesty's too much
And I have to close my eyes and hide
I wanna hold you til I die
Til we both break down and cry
I wanna hold you till the fear in me subsides


Papi, kakak belum pernah bilang ‘cinta’ pada papi, tetapi kakak yakin papi tahu dan merasakannya. Papi mugkin tidak tahu bagaimana papi memotivasi kakak dalam banyak hal, terlebih setelah kejadian yang kita alami berdua saat di Padang hari itu, hari di mana kakak merasa mimpi dan cinta kakak pergi jauh.

Kakak juga melihat kilau air mata yang papi tahan saat papi mengantar kakak di bandara untuk pergi menuntut ilmu demi masa depan. Kakak lihat itu, kemudian papi cium kening kakak, dan berbisik ‘jaga diri ya, nak..’

Allah… Sungguh Engkau Maha Adil dan Maha Penyayang.

Ya, itu adalah masa-masa indah kita setelah melalui dua bulan yang berat. Papi membelaku.

Papi, kakak tahu, tanpa harus banyak bicara pada papi pun, papi tahu apa yang terjadi pada kakak, papi tahu apa yang kakak pikirkan dan rasakan. Seperti kakak begitu mengerti apa arti diam nya papi. Selalu kakak bisa mengerti.

Papi… terima kasih telah membantu banyak dalam usaha kakak mengejar mimpi dan cinta kakak… terima kasih atas motivasi nya, terima kasih atas dukungannya, terima kasih atas cinta yang tulus itu…

I do really love you. I do…

*suatu saat akan ku ungkapkan langsung pada papi. Insya Allah :)

Wednesday, February 03, 2010

Sharing Session #2


"Walaupun gak pacaran, tapi kalau *berkhalwat, sama saja..."

'belum' halal lho :p



*khalwat : berdua-dua an

Tuesday, February 02, 2010

Law of Parsimony

Law of Parsimony : ketika begitu banyak penjelasan, yang paling sederhana adalah jawabannya

(Dikutip dari buku Deception Point oleh Dan Brown)

*nah, berpikirlah untuk mengetahui mana yang paling sederhana :)

teori saya : yang pertama datang di pikiran kita saat kita dalam keadaan netral -- tidak dikendalikan emosi -- itulah yang paling sederhana, karena kejadian di sekitar kita -- fakta-fakta yang ada -- jadi melekat di otak hingga membentuk sebuah keseimpulan.

hayyo, kawan, jangan pusing-pusing lagi ya, hingga terlarut dalam masalah itu terus-menerus. cintailah tiap detik kehidupan, hingga kita senang belajar dari kehidupan

^_^ ciao

Monday, February 01, 2010

Tips Pas Photo Job Application

Ya, ya…. Here it is

Saya menemukan pemikiran dan kesimpulan ini pasca mendapatkan tempat magang di salah satu Head Office perusahaan perkebunan di kawasan Kuningan. Kebetulan saya menduduki jabatan HRD Assistant.

Agak suatu keberuntungan, saya jadi bisa melihat sekilas (glaring) setumpuk CV competitors saya untuk mendapatkan posisi ini, nah, kebetulan saya meng-highlight pas poto mereka. Untuk requirement, HRD perusahaan ini meminta calon intern untuk mengirimkan CV nya yang di sudut kanan atas nya dicantumkan foto kami masing-masing.

Pada umumnya di CV-CV tersebut foto yang dikirmkan adalah pas foto yang benar-benar pas foto ^^. Maksudnya : yang latar belakang foto nya itu kalau tidak merah, ya biru. Dengan kata lain pas foto yang formal. Tetapi ada juga yang fotonya ‘unproper’. I mean : kalau kita melihat prof pic Facebook orang lain yang suka ambil angel dari atas, lalu senyum dengan kepala dimiringkan ke kanan. Nah itu… terkesan tidak professional.

Sedangkan pas foto yang saya kirim adalah foto saya berdua dengan sahabat saya, kemudian saya crop. Hehe… hanya iseng, karena belum memiliki pas foto terbaru, yang masih ada adalah saat saya SMA. Lagipula saat itu saya berpikir : kalau tidak diterima ya bukan rezki. Kebetulan sekali, foto itu adalah foto saat saya sedang bahagia, alami. Karena kejadian sebelum foto itu terlalu membuat saya senang bukan main (note : foto tertanggal 14 September 2009, sore, pasca dapet gift surprise) hehe… mungkin ada yang tahu bagaimana saya begitu senang (baca: titut)

Intinya: pas foto saya adalah foto hasil crop, dengan latar belakang desain interior restoran Jepang (saat itu sedang di restoran Jepang), dan senyum nya alami. Saya sebenarnya agak heran juga dengan perusahaan yang mensyaratkan foto ini, biasanya tidak perlu meminta, para applicant akan memberikan dengan sendirinya, tetapi ini terkesan ‘wajib’. Mungkin dari foto itulah penilaian tahap awalnya.

Sekitar 3 hari kemudian ada email dari perusahaan tersebut bahwa saya diminta hadir untuk interview tahap awal. Ya, tahap awal. Karena tahap akhirnya interview langsung oleh direksi. Saya salah satu dari 3 orang yang beruntung. Alhamdulillah…
Jadilah sekarang saya menjadi satu-satunya intern di HO perusahaan tersebut.

Saya sendiri berkesimpulan untuk kreatif, dan berani ambil risiko dari pengalaman tersebut. Jangan mau menjadi sama dengan orang lain, dan tetaplah professional. Bahkan untuk hal sekecil pas foto sekalipun :p