Tuesday, April 13, 2010

Behind A Madness

These are my few toughts of being mad, or the truth behind madness

Validitasnya? Just check these out in yours… insya Allah benar (kalaupun salah, artinya probabilitas teori ini harus dipertanyakan lagi ^_^)

Teori berikut ini hanya berdasarkan pengamatan dari daily event saya atau orang-orang di sekitar saya.

Here we go

  1. Jika ada seseorang kesal atau marah pada kita, dan di situ memang ada porsi kesalahan kita, namun orang tersebut berkata ‘tidak apa-apa, kamu tidak salah’, dan beberapa hari kemudian orang itu meledak, dan mengatakan hal-hal yang negatif, maka kalimat negatif itu adalah kebenarannya.
  2. Jika ada seseorang yang kesal atau marah pada kita, dan di situ tidak ada porsi kesalahn kita, dan orang tersebut bersikap lembut dan baik pada kita, tetapi kemudian ada kejadian di luar kendali kita membuat dia tambah marah, bahkan kejadian itu bukan kita yang menyebabkan, JUST IGNORE WHAT HE/SHE SAYS. Karena saat dia marah yang belakangan ini, kata-katanya tidak mengandung kebenaran, itu hanya pelampiasan.


Dimana letak perbedaannya? Yaitu pada adakah porsi kesalahan kita atau tidak. Kalau ada, dan dia bersikap lembut lalu kemudian meledak, artinya kalimat saat dia meledak itulah kebenaran isi hatinya

Sebaliknya, jika tidak ada porsi kesalahan kita, dan orang tersebut marah pada kita, itu hanya pelampiasan atas kekesalannya pada diri sendiri. Jangan diambil hati kemarahan orang itu, hanya bikin suasana hati mengeruh.

Hmm…. Semoga bermanfaat ya kawan. Saran saya, jangan banyak berkata-kata saat sedang marah atau kesal. Diam, diam dan diam. Itulah kebaikan. Biarlah orang lain tahu kalau kita sedang kesal atau marah dari gesture kita, tapi tidak dari kata-kata kita, sehingga mereka tidak tersakiti.

*that’s why, I know the truth in their heart (insya Allah benar)

2 comments:

Tiara said...

perlu ada post tambahan ttgt menyadari kesalahan. krn ada beberapa kesalahan yg sifatnya relatif sehingga kadang seseorg tdk menyadari kesalahan yg dibuat org lain.... nah gmn tuh?!

Elsha said...

nice,berarti harus ada analisa lagi ttg 'kesalahan yang bersifat relatif' ya?. thanks masukannya, mini tiara ^_^

Post a Comment